Spinner Icon

Blog Artikel

Filter

close
Terapkan
close

Filter

Newsletter

Berlangganan sekarang dan dapatkan artikel atau berita properti terkini.

Produk Domestik Bruto Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melanjutkan Perbaikannya Pada Triwulan II 2022

Author Image
Latifah Ida Kurniati
Makro Update · 8 September 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia triwulan II tahun 2022 yang mencapai Rp4.919,9 triliun atas dasar harga berlaku dan sebesar Rp2.923,7 triliun bila dihitung berdasarkan harga konstan 2010. Jika dibandingkan dengan triwulan II-2021 maka ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44% yoy. Setelah tumbuh sebesar 5,01% pada triwulan I tahun 2022, ekonomi Indonesia terus melanjutkan pertumbuhannya pada triwulan II tahun 2022 sebesar 5,44% yoy (Grafik 1). Sumber: BPSPertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan menguatnya pemulihan ekonomi domestik seiring meningkatnya kembali mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi dan juga tetap terjaganya kinerja ekspor. Hasil tersebut berada di atas outlook yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk Triwulan II yang berada pada kisaran 4,5% hingga 5,2%.Perkembangan tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang terus menunjukkan perbaikan meskipun masih tertahan karena ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung. Perekonomian global pada triwulan II tahun 2022 terus melanjutkan tren positif ke arah perbaikan diantaranya terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur global mulai April hingga Juni 2022 yang selalu di atas 50 atau pada
Lihat lebih

Produk Domestik Bruto Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melanjutkan Perbaikannya Pada Triwulan I 2022

Author Image
Latifah Ida Kurniati
Makro Update · 14 Mei 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia triwulan I tahun 2022 yang mencapai Rp4.513,0 triliun atas dasar harga berlaku dan sebesar Rp2.818,6 triliun bila dihitung berdasarkan harga konstan 2010. Jika dibandingkan dengan triwulan I-2021 maka ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,01% yoy.  Setelah terkoreksi di triwulan III tahun 2021, ekonomi Indonesia terus melanjutkan pertumbuhannya pada triwulan I tahun 2022 sebesar 5,01% yoy (Grafik 1). Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan menguatnya pemulihan ekonomi domestik seiring meningkatnya kembali mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Hasil tersebut sejalan dengan outlook yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk Triwulan I yang berada pada kisaran 4,5% hingga 5,2%.Perkembangan tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang terus menunjukkan perbaikan meskipun sedikit terhambat karena ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Perekonomian global pada triwulan I tahun 2022 terus menunjukan tren positif ke arah perbaikan diantaranya terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur global mulai Januari hingga Maret 2022 yang selalu di atas 50 atau pada fase ekspansif. Selain itu, seluruh negara mitra dagang Indonesia
Lihat lebih

Produk Domestik Bruto - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2021 Kembali Menguat

Author Image
Nabila Azmi
Makro Update · 13 April 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia triwulan IV tahun 2021 yang mencapai Rp4.498,0 triliun atas dasar harga berlaku dan sebesar Rp2.845,9 triliun bila dihitung berdasarkan harga konstan 2010. Jika dibandingkan dengan triwulan IV-2020 maka ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02% yoy. Sedangkan secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69% jika dibandingkan tahun 2020. Setelah tumbuh melambat pada triwulan III tahun 2021, ekonomi Indonesia kembali tumbuh menguat pada triwulan IV tahun 2021 sebesar 5,02% yoy (Grafik 1). Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan menguatnya pemulihan ekonomi domestik pasca penyebaran Covid-19 Varian Delta pada Triwulan III 2021. Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Indonesia secara keseluruhan tumbuh sebesar 3,69% yoy pada tahun 2021. Hasil tersebut sejalan dengan outlook yang dikeluarkan oleh Pemerintah, dan melampaui pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang tercatat terkontraksi sebesar -2,07%. (Grafik 2).Perkembangan tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang menunjukkan perbaikan pasca gelombang COVID-19 Varian Delta. Perekonomian global pada triwulan
Lihat lebih

Kebijakan Moneter Maret 2022 - Bank Indonesia Mempertahankan Suku Bunga Acuan, di Tengah Kenaikan Suku Bunga Acuan the Fed

Author Image
Nabila Azmi
Makro Update · 13 April 2022
 Dalam FOMC Meeting bulan Maret 2022, The Fed mulai menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi kisaran 0,25%-0,50%, sementara Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50% yang sudah berlaku sejak Februari 2021.   The Federal Reserves (The Fed) memulai kebijakan yang pro stability Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, dalam Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting tanggal 16-17 Maret 2022, Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/The Fed) mulai menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25bps atau menjadi rentang 0,25%-0,50%. Artinya ini menjadi kenaikan yang pertama sejak The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada level tersebut sejak bulan Februari 2020 (lihat grafik 1). The Fed terakhir kali menaikkan suku bunga acuan pada bulan Desember 2018 setelah selama 3 tahun menaikkannya sebanyak 225bps sejak Desember 2015.  Grafik 1. Pergerakan suku bunga acuan The Fed sejak tahun 2000Sumber: Bloomberg Keputusan ini diambil di tengah melonjaknya harga yang meningkatkan inflasi dalam negeri dan risiko yang disebabkan serangan Rusia ke Ukraina. Pada Februari 2022, Inflasi di Amerika Serikat tercatat sebesar 7,9%
Lihat lebih

Kebijakan Moneter Februari 2022 - Bank Indonesia Kembali Mempertahankan Suku Bunga Acuan

Author Image
Nabila Azmi
Makro Update · 13 April 2022
Bank Indonesia kembali memutuskan untuk tetap mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25% pada Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung tanggal 9-10 Februari 2022. Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga acuan pada level 3,50% selama 1 tahun sejak bulan Februari 2021.  Bank Indonesia terus menekankan bahwa keputusannya konsisten di tengah inflasi yang relatif rendah, upaya berkelanjutan untuk menjaga stabilitas nilai tukar di tengah meningkatnya tekanan eksternal, dan di saat yang sama memberikan dukungan terhadap proses pemilihan ekonomi nasional untuk kembali ke tingkat pertumbuhan sebelum terjadinya pandemi. Pada RDG bulan Februari 2022, Bank Indonesia belum mengindikasikan akan menaikkan suku bunga acuan (BI7DRRR) dalam waktu dekat walaupun Bank Indonesia telah memperkirakan Fed Fund Rate (FFR) akan naik 4 kali pada tahun 2022 dan akan dimulai pada akhir Maret. Grafik 1. Pergerakan suku bunga acuan BI dan the Fed Jan 2000 –  Feb 2022Sumber: BI, BloombergPada RDG bulan ini, Bank Indonesia kembali mempertegas normalisasi likuiditas dilakukan dengan menaikkan
Lihat lebih

Kebijakan Moneter Januari 2022 - Bank Indonesia Kembali Mempertahankan Suku Bunga Acuan

Author Image
Nabila Azmi
Makro Update · 13 April 2022
Bank Indonesia kembali memutuskan untuk tetap mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25% pada Rapat Dewan Gubernur yang berlangsung tanggal 19-20 Januari 2022. Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga acuan pada level 3,50% sejak bulan Februari 2021.   Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Januari ini diadakan ditengah tekanan yang dihadapi oleh Bank Sentral AS (the Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Dalam FOMC Meeting bulan November 2021, dotplot hasil meeting menunjukkan perkiraan kenaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) akan dimulai di kuartal 3 2022 dan sampai akhir 2023 kemungkinan the Fed akan menaikkan suku bunganya sebesar 125bps atau paling tidak ada 5 kali kenaikan.Namun inflasi di AS terus meningkat dan mencapai 7,0% yoy di Desember 2021 seiring dengan terus turunnya angka pengangguran. Inflasi ini merupakan level tertinggi sejak tahun 1982 atau dalam 39 tahun terakhir. Melihat perkembangan inflasi ini, tampaknya the Fed sudah siap untuk menaikkan
Lihat lebih

Produk Domestik Bruto - EKONOMI INDONESIA MELESAT 5,27% YOY DI 2Q 2018

Author Image
Makro Update · 14 Agustus 2018
Konsumsi menjadi pendorong utama ekonomi di 2Q 2018Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,27% yoy di kuartal 2 tahun 2018, yang di atas perkiraan pasar sebesar 5,12% yoy. Pertumbuhan ini lebih tinggi daripada kuartal yang sama tahun 2017 ataupun kuartal 1 tahun 2018 yang masing-masing sebesar 5,01% yoy dan 5,06% yoy. Terlihat dari grafik 1, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang meningkat setelah mencapai titik terendahnya di kuartal 2 2015 sebesar 4,59% yoy. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,27% yoy ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014.Grafik 1. Pertumbuhan tahunan PDB sudah melewati titik terendahnya di 2Q 2015Sumber: BPSBila dihitung secara kumulatif selama enam bulan, maka pertumbuhan ekonomi pada semester 1 tahun 2018 ini mencapai 5,17% yoy,
Lihat lebih

SUKU BUNGA - ERA KEBIJAKAN MONETER NON KONVENSIONAL AKAN BERAKHIR

Author Image
Makro Update · 11 Mei 2018
SUKU BUNGA - ERA KEBIJAKAN MONETER NON KONVENSIONAL AKAN BERAKHIREkonomi GlobalUntuk pertama kalinya sejak krisis subprime mortgage tahun 2008, pertumbuhan ekonomi global didorong oleh perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang berlangsung secara lebih merata. Perekonomian negara maju pada tahun 2017 tumbuh sebesar 2,3% yoy, yang lebih tinggi daripada pertumbuhannya pada tahun 2016 sebesar 1,7% yoy, yang banyak ditopang oleh ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (EU). Sementara perekonomian negara berkembang terutama didorong oleh perbaikan ekonomi di
Lihat lebih

HARGA BAHAN MAKANAN MENDORONG INFLASI AWAL TAHUN 2018

Author Image
Makro Update · 6 Februari 2018
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi bulan Januari 2018 yang meningkat sebesar 0,62% mom yang terutama disokong oleh kenaikan harga di sektor Bahan Makanan (2,34% mom) seperti pada grafik 1 di bawah. Meskipun demikian, inflasi bulan Januari 2018 masih lebih rendah daripada inflasi bulan yang sama tahun 2017 yang mencapai 0,97% mom akibat melonjaknya inflasi di sektor Transportasi dan Perumahan sebesar masing-masing 2,35% mom dan 1,09% mom.Grafik 1. Inflasi Bulanan Januari 2017 dan 2018 Berdasarkan Kelompok (% mom)Sumber: BPSInflasi bulan Januari 2018 kembali menunjukkan betapa pentingnya menjaga harga bahan makanan karena lebih dari 75% inflasi bulan ini disumbang oleh kenaikan harga di sektor Bahan Makanan (grafik 2). Naiknya harga beras, daging ayam ras, ikan
Lihat lebih

EKONOMI INDONESIA TUMBUH 5,06% YOY DI 3Q 2017

Author Image
Makro Update · 7 November 2017
Produk Domestik BrutoEKONOMI INDONESIA TUMBUH 5,06% YOY DI 3Q 2017Investasi dan Ekspor meningkat tapi Konsumsi tertahanPada kuartal 3 tahun 2017, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,06% yoy yang berarti sedikit lebih baik daripada kuartal 2 tahun 2017 dan kuartal 3 tahun 2016 yang masing-masing sebesar 5,01% yoy (Tabel 1). Namun jika dihitung kumulatif selama Sembilan bulan, maka pertumbuhan ekonomi sampai dengan bulan September 2017 (9M 2017) tumbuh 5,03% yoy, sedikit di bawah 9M 2016 sebesar 5,04% yoy tetapi lebih baik dari 9M 2015 yang tumbuh sebesar 4,78% yoy.Dilihat dari sisi permintaan, yang ditunjukkan dengan PDB berdasarkan Pengeluaran pada Tabel 1, Konsumsi Rumah Tangga tumbuh stabil sebesar 4,9% yoy sejak kuartal 1 tahun 2017. Sedangkan Konsumsi
Lihat lebih
Newsletter

Berlangganan sekarang dan dapatkan artikel atau berita properti terkini.